Gerak Cepat Tangani Korban Banjir Di Lunyuk, Pemprov dan Pemkab Tunjukkan Sinergitas

Gerak Cepat Tangani Korban Banjir Di Lunyuk, Pemprov dan Pemkab Tunjukkan Sinergitas
Jembatan Roboh akibat Banjir Bandeng di Lunyuk, Sumbawa, (09/10)

Mataram NTB - Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, bergerak cepat menangani banjir bandang yang menerjang kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (9/10/2022) yang lalu. 

Kepala BPBD Provinsi NTB, H. Sahdan, ST., MT. mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi NTB melalui BPBD dan Dinas Sosial Provinsi NTB bergerak cepat, pada hari Minggu tanggal 9 Oktober, pihaknya saling koordinasi dan komunikasi dengan Pemkab. Sumbawa melalui BPD dan Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa.

“Penangan  cepat yang dilakukan adalah pemberian logistik kepada masyarakat yang terdampak. ” kata Kalak BPBD NTB, Rabu (12/10/20220 di Mataram.

Pemberian Logistik seperti makanan siap saji, biscuit, mi instan, selimut,   matras,   Terpal,   Tandon Air, Obat-obatan,   Perlengkapan Balita , Family Kit  dan kebutuhan mendesak warga lainya. 

Termasuk pendataan infrastruktur yang rusak, baik itu rumah masyarakat dan fasilitas umum lainnya. Sehingga dari data tersebut pihaknya membuat laporan kejadian bencana agar penanganan kedepan cepat dan terarah.

Menurutnya, ada 1345 KK atau 4.035 Jiwa yang terdampak dan 5 Desa serta  beberapa Kelurahan (Dusun)  yang terdampak akibat banjir bandang. Ada desa Emang Lestari, desa Lunyuk Ode, desaPerung, desa sukamaju dan desa Lunyuk Rea.  

“Tidak ada korban meninggal, luka atau hilang dalam kejadian tersebut, namun harta benda dan barang rumah tangga warga, ikut terendam dan terbawa banjir, ”terang Kepala BPBD Provinsi NTB.

Tidak hanya itu, lanjutnya bahwa beberapa fasilitas juga ikut terkenan dampak banjir, seperti 2 unit rumah warga rusak berat, fasilitas Pendidikan ada seperti satu SMK Pertanian NW Molong  dan tembok beberapa sekolah dan rumah beberapa warga juga roboh.

Termasuk terkait talang air daerah irigasi Pelara Lunyuk yang rusak dan jembatan airnya, akan segera ditangani melalui koordinasi dengan BWS dan Dinas PUPR NTB.

 

Dikatakan Sahdan, bahwa penyebab bencana terjadi Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Lunyuk dan sekitarnya, Banyaknya Lahan Tandus akibat penebangan liar sehingga mengurangi intensitas penyerapan air tanah dan Banyaknya penumpukan sampah dan sedimentasi di area aliran sungai yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan dan penyumbatan aliran air sungai.

“Pemerintah daerah melalui bpbd menghimbau dan mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dan siap siaga terhadap kemungkinan terjadi banjir susulan ketika terjadi hujan lebat yang intensitasnya cukup lama. Begitupun Pemerintah desa dan toga/toma harus mengenal betul ancaman bencana yg terjadi desanya serta harus berusaha mengurangi resikonya dgn membangun ketangguhan didesa ini langkah kedepan, ”tutupnya. (Adb)

ntb
Syafruddin Adi

Syafruddin Adi

Artikel Sebelumnya

Akan Gelar Pengukuhan Pengurus, Gubernur...

Artikel Berikutnya

1,7 Kilogram Ganja dan 14,48 Gram Sabu Dimusnahkan...

Berita terkait

Rekomendasi berita

Nagari TV, TVnya Nagari!
Mengenal Lebih Dekat Koperasi
Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
LOGIS NTB Laporkan Sekda NTB ke Bawaslu, Diduga Ajak Pejabat Pemprov Pilih Paslon Tertentu
Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan

Tags